Ilmu Psikologi : Penyebab Abnormalitas


Hallo Sobat Sambrama, Gimana kabarnya? kali ini kami akan membahas sedikit informasi mengenai Ilmu Psikologi : Penyebab Abnormalitas.

Untuk mengetahui suatu abnormalitas secara komprehensif, dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman bakal penyebab abnormalitas.

Perilaku abnormal hadir sebagai sebuah kompleksitas dalam tubuh, pikiran, dan sosial kebiasaan yang melibatkan setiap individu. Ada tiga dimensi yang sehubungan dengan kompleksitas tersebut, yaitu:

Dimensi Biologis Penyebab Abnormalitas
Dimensi biologis ini sehubungan dengan warisan genetik, sebagai misal seorang anak dari orangtua yang menderita depresi, secara statistik memiliki bisa jadi mengalami depresi yang lebih berat dikomparasikan dengan orang beda yang orangtuanya tidak merasakan depresi.

Di samping itu, perilaku abnormal dapat jadi merupakan dampak dari gangguan faedah fisik, yang bersumber dari situasi medis, kehancuran otak, atau penyampaian zat-zat tertentu dari lingkungan.

Sebagai misal abnormalitas pada kelenjar tiroid bisa menyebabkan situasi mood dan emosi yang tidak stabil. Atau kehancuran otak yang dapat menyebabkan perilaku mengherankan dan evolusi emosi yang intens.

Dimensi Psikologis Penyebab Abnormalitas
Perilaku abnormal dapat hadir sebagai dampak dari empiris hidup yang tidak mengasyikkan sehingga memunculkan masalah.

Pengalaman hidup tersebut mempunyai sifat interpersonal, yaitu bersangkutan dengan interaksi dengan orang beda yang dapat membekas dan mengakibatkan perubahan mengharukan pada perasaan dan perilaku. Seperti patah hati yang dapat memunculkan perubahan mood yang dalam.

Apabila situasi tidak mengasyikkan tersebut terjadi bertahun-tahun, pasti akan memprovokasi pikiran, perasaan dan perilaku seseorang.

Individu lantas mempunyai pikiran negatif bakal hal-hal yang terjadi padanya sampai-sampai ada ketakutan tidak berdasar yang memprovokasi perilaku, seperti empiris terjebak dalam lift sampai-sampai membuatnya fobia berada dalam ruangan sempit.

Kejadian psikologis yang signifikan dalam kehidupan individu, sebagaimana hal biologis, dapat memunculkan suatu abnormalitas.

Dimensi Sosiokultural Penyebab Abnormalitas
Sosiokultural mengacu pada sekian banyak  lingkaran pengaruh dalam hidup seseorang.

Lingkaran kesatu yang paling berpengaruh ialah lingkaran kecil, laksana keluarga.

Lingkaran yang memprovokasi kedua ialah lingkaran tengah. Dimana pada lingkaran ini ada orang-orang yang tidak jarang berinteraksi secara langsung dengan individu, laksana teman sekamar.

Ada pun lingkaran yang lebih besar, dimana interaksi dengan orang yang lebih luas, laksana teman lulusan suatu sekolah.

Lingkaran yang lebih banyak lagi dari lingkaran kedua ialah lingkungan yang berinteraksi minim terhadap pribadi seperti teman lain jurusan.

Lingkaran yang yang sangat besar ialah lingkaran masyarakat luas.

Abnormalitas dapat diakibatkan oleh kejadian-kejadian pada di antara atau borongan dari lingkaran tersebut, sebagai misal teman sekamar yang jatuh cinta dengan orang yang sama dapat menciptakan luka hati yang berdampak pada depresi.

Dimensi sosiokultural ini menuai pelbagai kritik sebab memandang mengerjakan dehumanisasi terhadap pribadi dengan labeling abnormal.

Karena teknik yang lebih baik untuk menuliskan orang yang tidak dapat menyesuaikan diri, ialah dengan menuliskan bahwa pribadi tersebut mempunyai masalah dalam hidup.
Ketiga domain itu sangatlah berperan dalam menilai penyebab abnormalitas. Tidak terdapat pembagian yang signifikan antardomain guna menjadi penyebab tunggal.

Sehingga interaksi antara ketiga urusan itu memainkan peranan dalam mengetahui penyebab abnormalitas, atau lebih dikenal sebagai konsep Biopsikososial.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat....

Post a Comment

0 Comments