Orang Tua Wajib Tau! Begini Cara Menghadapi Anak yang Makannya Berantakan



Orang Tua Wajib Tau! Begini Cara Menghadapi Anak yang Makannya Berantakan - Hallo Sobat Sambrama, Kali ini kami akan share sedikit ilmu mengenai Cara Menghadapi Anak yang Makannya Berantakan. Yuk disimak...

Waktu santap sering kali menjadi momen pertarungan sengit antara ibu dan anak. Setiap kali si kecil merasa kenyang dan mulai bosan, anak seringkali akan memainkan makanannya sampai jatuh berserakan. Kalau kamu perhatikan, si kecil justeru tampak senang melakukannya, sebenarnya Anda malah kesal dan mulai pusing tujuh keliling. Anda juga jadi bertanya-tanya, adakah teknik menghadapi anak santap berantakan tanpa butuh tarik urat? Tenang, intip trik jitunya inilah ini.

"Kenapa anak suka santap berantakan?"

Wajar saja bila Anda merasa jengkel saat menyaksikan makanan anak berceceran di mana-mana. Bagaimana tidak, makanan yang telah Anda buat sulit payah justeru terbuang sia-sia.

Hal ini lumrah terjadi pada anak yang belum berusia dua tahun. Pada fase ini, anak masih belum dapat mengendalikan gerakan tangannya sendiri guna mengambil, menyendok, atau mengawal makanannya tetap di dalam mangkuk. Akibatnya, buah hati saya dan kamu bisa menggarap apa juga sesuka hatinya, tergolong melempar makanan.

Meskipun pada kesudahannya anak santap berantakan, sebenarnya Anda tak perlu cemas dulu. Ingatlah bahwa masing-masing ibu tentu akan merasakan fase ini, tidak saja Anda.

Justru, semakin tidak jarang anak santap berantakan, pertumbuhan motorik anak malah semakin terlatih, lho. Seiring berjalannya waktu, anak Anda bakal belajar mengendalikan tangannya sendiri dan berjuang makan dengan tertib.

Tips menghadapi anak santap berantakan

Jangan buru-buru tarik urat atau marah untuk si buah hati, ya. Ingat, ini merupakansalah satu tahap urgen di mana anak sedang belajar santap sendiri.

Seorang kepala dokter anak di lokasi tinggal sakit anak sekaligus asisten dosen pediatrik di University of Toronto, Dr. Jeremy Friedman, MB. ChB, FRCP(C), FAAP punya trik-trik eksklusif yang dapat Anda kerjakan untuk menghadapi anak santap berantakan. Begini caranya.

1. Bersikap tenang
Meski tidak mudah, tetaplah bersikap tenang di depan anak kamu yang sedang makan. Lagi-lagi, ingatlah walau terlihat main-main dan santap berantakan, si kecil sebetulnya sedang mengajar perkembangan motoriknya dengan belajar santap sendiri.

Orang tua harus sesekali membiarkan si kecil belajar mengenal tekstur makanan dengan memegang, meremas, mengunyah, atau bahkan melemparnya ke lantai. Berikan sejumlah jenis makanan dengan tekstur yang berbeda. Contohnya sup wortel dengan tekstur cair, perkedel yang teksturnya lembek, sampai potongan buah-buahan yang teksturnya lebih keras.

2. Berikan porsi santap yang lebih sedikit
Terkadang, anak menyisakan makanannya sebab merasa telah kenyang. Nah, alih-alih menguras makanan itu, ia malah tertarik guna memainkannya sampai berceceran di mana-mana.

Kalau telah begitu, jajaki kurangi porsi santap anak menjadi lebih sedikit. Ketika si kecil mulai melempar-lempar makanannya, tidak boleh buru-buru membersihkannya. Biarkan anak bereksplorasi terlebih dahulu hingga merasa puas, kemudian bersihkan tubuh anak dan lantai yang kotor setelahnya.

3. Batasi masa-masa makan
Buatlah jadwal khusus tentang kapan anak mesti santap dan mesti seberapa lama. Bukan hanya berfungsi untuk mendisiplinkan anak ketika makan, urusan ini pun dapat menolong mencegah anak santap berantakan.
Hidangkan makanan untuk si kecil saat ia lapar betul. Setelah itu, dudukkan buah hati anda di kursi makan (high chair) dan temani ia santap hingga selesai.

Meskipun kita memberi batas masa-masa makan, ini bukan berarti anda boleh memaksakan anak mengunyah makanannya cepat-cepat. Perhitungkan waktu yang tepat supaya anak dapat santap tanpa terburu-buru, tapi juga tidak terlalu lama.

4. Gunakan alat makan khusus
Alat makan yang digunakan si kecil pun dapat memengaruhi kebiasaan makan anak. Biasanya, makanan yang ada di atas sendok atau mangkuk yang cukup datar akan lebih mudah jatuh dan meningkatkan dapat jadi anak makan berantakan.

Ada baiknya, gunakan sendok atau mangkuk yang lengkungannya cukup dalam supaya makanan tidak gampang tercecer. Di samping itu, pastikan anak sudah memakai celemek khusus yang terdapat kantong penampung di bawahnya.

Ketika anak makan sendiri, makanan yang jatuh akan tertampung di dalam kantong celemek yang digunakan oleh si kecil. Maka dari itu, Janganlah anda cemas lagi bahwa lantai akan kotor setelah anak selesai makan.

5. Kenali tanda anak kenyang
Setelah merasa kenyang dan menyisakan makanan di piring, anak biasanya akan merasa bosan dan mulai mencari hal-hal lain yang menarik perhatian. Anakkecil rata-rata akan memainkan apa saja yang ada di hadapannya, termasuk sisa makanan tadi.

Karena itulah, saya dan anda butuh menyimak firasat anak kenyang. anak akan mulai menurunkan kecepatan saat mengunyah makanan atau menutup bibirnya rapat-rapat saat merasa kenyang itulah biasanya ciri anak yang sudah kenyang.

Kalau sudah begitu, segera ambil sisa makanan anak, lantas bersihkan tubuh si kecil. Dan apabila anak tertarik untuk melempar makanandihadapannya, maka segera alihkan perhatian si kecil dengan mainan favoritnya.Maka dari itu, Pasti anda tak perlu cemas lagi menghadapi anak makan berantakan mulai hari ini.


Demikian artikel ini semoga bermanfaat bagi semua, jangan lupa share ke orang-orang terdekat kamu untuk menambah wawasan... Salam.

Post a Comment

0 Comments