Ilmu Psikologi: Pengertian Psikologi Pendidikan, Ruang Lingkup, Teori, dan Manfaatnya


Image:silabus.org
Pengertian Psikologi Pendidikan
Apa yang dimaksud dengan psikologi edukasi (educational psychology)? Pengertian psikologi pendidikan ialah salah satu cabang dari ilmu psikologi yang konsentrasi mempelajari tentang teknik memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.

Ada pun yang menyatakan bahwa psikologi pendidikan ialah ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang menguraikan sekian banyak  kegiatan insan dalam hubungannya dengan kondisi pendidikan. Salah satu contohnya ialah mempelajari bagaimana teknik menarik perhatian siswa sampai-sampai mereka lebih gampang menerima latihan yang diajarkan.

Dari keterangan diatas dapat dipungut kesimpulan bahwa psikologi di bidang edukasi dimaksudkan guna mempengaruhi pekerjaan pendidikan sampai-sampai proses pembelajaran dan belajar-mengajar dapat dilangsungkan lebih efektif dengan menyimak respon kejiwaan dan tingkah laku peserta didik.

Psikologi Pendidikan Berdasarkan keterangan dari Para Ahli
Agar lebih mengetahui apa yang dimaksud dengan educational psychology, maka saya dan anda bisa merujuk pada pendapat beberapa berpengalaman berikut ini:

1. Whiterington
Berdasarkan keterangan dari Whiterington (1982), definisi psikologi pendidikan ialah suatu studi sistematis mengenai proses-proses dan faktor-faktor yang bersangkutan dengan edukasi manusia.

2. Sumadi Suryabrata
Berdasarkan keterangan dari Sumadi Suryabrata (1984), definisi psikologi pendidikan ialah suatu pengetahuan psikologi mengenai anak didik dalam kondisi pendidikan.

3. Elliot dkk.
Berdasarkan keterangan dari Elliot dkk (1999), definisi psikologi pendidikan ialah penerapan teori-teori psikologi guna mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pengajaran dan persoalan yang hadir dalam dunia pendidikan.

4. Muhibin Syah
Berdasarkan keterangan dari Muhibin Syah (2003), definisi psikologi pendidikan ialah disiplin psikologi yang mempelajari masalah psikologis yang terjadi di dunia pendidikan.

5. Tardif
Berdasarkan keterangan dari Tardif (dalam Syah, 1997:13), definisi psikologi pendidikan ialah suatu bidang studi yang bersangkutan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku insan dalam sekian banyak  usaha kependidikan.

6. Barlow
Berdasarkan keterangan dari Barlow (1985), definisi psikologi pendidikan ialah suatu pengetahuan menurut penelitian psikologis yang meluangkan serangkaian sumber-sumber untuk menolong seorang guru dalam proses belajar-mengajar secara lebih efektif.

Dari keterangan para berpengalaman tersebut dapat diputuskan bahwa educational psychology adalah asas psikologi yang memprovokasi proses belajar-mengajar di bidang pendidikan.

Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Secara umum, educational psychology mempelajari tingkah laku masing-masing orang dalam proses pendidikan, yakni guru dan siswa. Secara umum, para berpengalaman membatasi pokok kupasan dalam psikologi edukasi ke dalam tiga hal, yaitu:
  • Belajar, yakni pokok kupasan yang mencakup sekian banyak  teori, prinsip-prinsip, ciri khas perilaku siswa, dan lain-lain.
  • Proses Belajar, yakni pokok kupasan tentang tahapan tindakan dan peristiwa dalam proses belajar siswa.
  • Situasi Belajar, yakni pokok kupasan tentang keadaan dan suasana lingkungan, baik jasmani maupun non-fisik berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.

Berdasarkan keterangan dari Samuel Smith, laksana yang dilansir oleh Sumadi Suryabrata (1984), terdapat 16 topik kupasan yang tergolong dalam ruang lingkup psikologi pendidikan, yaitu:
  • Pengetahuan tentang psikologi edukasi (the science of educational psychology).
  • Karakteristik pembawaan semenjak lahir (heredity).
  • Lingkungan jasmani (physical structure).
  • Perkembangan murid (growth).
  • Semua proses tingkah laku (behavior process).
  • Hakikat & ruang lingkup belajar (nature and scope of learning).
  • Semua hal yang memprovokasi proses belajar (factors that condition learning).
  • Semua hukum & teori-teori belajar (laws and theoris of learning).
  • Pengukuran, yaitu seluruh prinsip dasar dan batasan-batasan pengukuran atau penilaian (measurement: basic principles and definitions).
  • Transfer belajar, mencakup bidang studi (transfer of learning subject matters).
  • Semua sudut pandang praktis mengenai pengukuran (practical aspects of measurement).
  • Ilmu statistik dasar (element of statistics).
  • Kesehatan rohani/ mental (mental hygiene).
  • Pendidikan yang menyusun karakter (character educations).
  • Pengetahuan psikologi tentang bidang studi sekolah menengah (psychology of secondary school subjects).
  • Pengetahuan psikologi tentang bidang studi sekolah dasar (psychology of elementary school subjects).

Teori Psikologi Pendidikan
Psikologi di bidang edukasi memiliki sejumlah dasar teori yang menjadi landasan dan konsep dasar pelaksanaannya, diantaranya merupakan:

1. Teori Behaviorisme
Dalam teori behaviorisme (perilaku), yang menjadi pembelajaran ialah perubahan tingkah laku yang merupakan akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dapat disebutkan telah belajar andai terjadi evolusi tingkah laku pada orang tersebut.

2. Teori Manajemen Operasional
Dalam teori manajemen operasional dilafalkan bahwa tingkah laku seseorang dikontrol oleh konsekuensi yang barangkali terjadi, baik itu sokongan positif dan negatif maupun hukuman positif dan negatif.

Dukungan positif ialah sesuatu yang mengasyikkan pada sebuah tingkah laku, dan sokongan negatif ialah menghapus urusan yang tidak mengasyikkan sebagai sikap yang bisa diterima. Sedangkan hukuman positif ialah hukuman untuk meminimalisir perilaku tidak menyenangkan, dan hukuman negatif ialah hukuman untuk meminimalisir perilaku tidak mengasyikkan dengan memungut sesuatu yang menyenangkan.

3. Teori Harmonik Klasik
Teori ini melibatkan pembelajaran perilaku baru melewati proses yang terus menerus. Dalam teori harmonik klasik ada tiga tahap, yaitu;
  • Tahap 1, Sebelum Kondisi; rangsangan dari lingkungan menghasilkan respon yang belum dipelajari dan ada respon yang belum pernah terpikirkan.
  • Tahap 2, Selama Penyesuaian; rangsangan dari lingkungan tidak menghasilkan respon terhadap rangsangan yang telah diketahui.
  • Tahap 3, Setelah Remediasi; proses terbentuknya respon baru.

4. Teori Kognitif
Teori kognitif (kesadaran) konsentrasi terhadap evolusi proses dan struktur mental yang terjadi sebagai hasil usaha untuk mengetahui lingkungan sekitarnya.

5. Teori Koneksionisme
Teori koneksionisme (asosiasi) dikembangkan oleh Edward L. Thorndike (1878-1949) yang dikenal dengan teori respon stimulus. Dalam teori ini dilafalkan bahwa stimulus akan mengantarkan pesan tentang panca indera dan merespons perilaku.

6. Teori Gestalt
Di dalam teori Gestalt diterangkan bahwa proses kognitif terjadi melewati pengaturan pesan atau pola yang saling berhubungan dengan komponen sampai-sampai menjadi satu kesatuan. Berdasarkan keterangan dari teori ini, lazimnya orang ingin melihat hal-hal di sekitarnya secara menyeluruh.

Manfaat Psikologi Pendidikan
Pada dasarnya educational psychology memiliki tidak sedikit manfaat untuk dunia pendidikan. Berdasarkan keterangan dari Muhammad dan Wiyani (2013), terdapat sepuluh guna yang dapat diperoleh dari mempelajari psikologi pendidikan, yaitu:
  • Memahami perbedaan siswa, pemahaman tenaga pendidik (guru) terhadap setiap siswa bakal menghasilkan interaksi pembelajaran yang tepat sasaran serta pembelajaran yang efektif dan efisien.
  • Terciptanya keadaan belajar yang kondusif, efektifitas pekerjaan belajar-mengajar sangat diprovokasi oleh keterampilan guru dalam membuat suasana belajar yang kondusif.
  • Strategi pembelajaran yang tepat, dengan mempelajari educational psychology maka seorang guru bisa mengenal karakter masing-masing siswanya. Dengan begitu maka bakal ditemukan strategi pembelajarn yang tepat sampai-sampai menghasilkan proses belajar-mengajar yang efektif.
  • Memberikan bimbingan untuk siswa, ini sehubungan dengan rasa percaya murid terhadap guru. Dengan adanya rasa percaya murid untuk gurunya maka proses pembelajaran bakal lebih efektif dan mudah.
  • Interaksi yang tepat dengan siswa, ini sangat sehubungan dengan seluruh prinsip psikologi yang mendasari teknik berkomunikasi yang tepat. Cara berkomunikasi yang tepat akan dominan  pada proses belajar-mengajar yang lebih baik.
  • Adanya penilaian pembelajaran, guru yang mempunyai psikologi yang baik akan dapat memberikan evaluasi atau penilaian hasil pembelajaran dengan adil tanpa memisahkan setiap siswanya.
  • Memotivasi belajar, tenaga pengajar yang dapat memberikan dukungan, desakan kepada muridnya akan menciptakan siswa itu belajar lebih giat. Kemampuan tersebut diperoleh dari educational psychology yang diperoleh oleh guru sehingga dapat memotivasi siswanya.
  • Penetapan destinasi pembelajaran, dengan adanya educational psychology maka guru bisa menilai destinasi pembelajaran cocok dengan yang diharapkan sebagai hasil pembelajaran. Tujuan pembelajaran itu menjadi ukuran apakah proses belajar-mengajar sukses atau tidak.
  • Memakai media belajar yang tepat, psikologi pendidikan pun dapat menolong dalam menilai media pembelajaran yang sangat tepat guna siswa. Misalnya pemakaian media visual, audio, motorik dan lainnya, sehingga pekerjaan belajar-mengajar menjadi lebih unik dan menyenangkan.
  • Penyusunan jadwal pelajaran, situasi para murid adalahsalah satu acuan dalam merangkai jadwal pelajaran. Bidang studi yang memerlukan pemikiran yang rumit laksana matematika bakal lebih efektif bila dilangsungkan pada jam-jam mula belajar sebab pikiran murid masih segar dan gampang berkonsentrasi.

Demikianlah keterangan ringkas tentang pengertian psikologi pendidikan, ruang lingkup, teori, serta sejumlah manfaatnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan meningkatkan wawasan kamu.

Source: maxmanroe.com



Post a Comment

0 Comments