Melatih Anak Lancar Bicara Supaya Tidak Kebablasan Cadel Sampai Dewasa, Bacalah 5 Cara Berikut!


Hallo Sahabat semua apakabar ya? Lama tak jumpa… semoga kalian sehat selalu. Kali ini sambrama akan memberikan infor masi mengenai Cara Melatih Anak Lancar Bicara Supaya Tidak Kebablasan Cadel Sampai Dewasa. Yuk kita simak….

Anak kecil pada lazimnya memang sedikit kendala melafalkan huruf “R” dan membedakannya dengan huruf “L” sebab gerak bibirnya tidak begitu kentara laksana huruf “B” atau “M”, yang bisa mereka ikuti dengan mudah. Itu sebabnya saat mereka mau menyampaikan sesuatu yang berisi huruf “R”, contohnya “Mainanku rusak!” yang seringkali terucap terbit dari mulut mereka ialah “Mainanku lusak!”.

Namun, tidak boleh biarkan anak terus-terusan cadel hingga dewasa. Selain dapat menyulitkan dirinya berkomunikasi, cadel yang terbawa hingga dewasa pun dapat menciptakan anak jadi minder ketika harus berkata dengan orang lain. Baca tips ini, yuk, supaya anak tidak cadel terus!

Agar anak tidak cadel, orangtua mesti bagaimana?

Anak kecil seharusnya sudah dapat lancar mengeja huruf “R” begitu memasuki usia 5 hingga 7 tahun. Namun andai si kecil sudah memasuki usia 5 tahun dan belum juga lancar mengucapkan “ular melingkar di atas pagar”, sebetulnya Anda tidak perlu terlampau khawatir.

Anda dapat membantunya mengajar mengucapkan huruf R dengan tips inilah ini supaya anak tidak cadel hingga ia dewasa nanti.

1. Ajarkan teknik menempatkan lidah saat menyampaikan huruf R

Huruf R memang paling sulit dibacakan oleh anak-anak dibanding huruf lainnya. Beda dengan huruf B yang mudah dibuntuti karena paling jelas tampak gerakan bibirnya, yakni melipat bibir unsur atas dan bawah ke dalam.

Saat huruf R dilafalkan, seringkali anak-anak akan menerbitkan suara “el”. Kesulitan ini diakibatkan oleh sulitnya anak menciduk dan menyaksikan bagaimana gerakan lidah ketika huruf diucapkan. Ditambah, Anda pun sulit untuk menyatakan bagaimana metodenya mengucapkan huruf ini.

Bantu si kecil menyampaikan huruf R dengan memeragakan mengusung bibir atas dengan menanam lidah ke lokasi langit-langit mulut. Kemudian mohon ia guna menggerakkan lidah. Pastikan suara yang dikeluarkan tidak banyak bergetar. Nah, Anda dapat melatih anak menyampaikan huruf ini dengan ucapan-ucapan yang mudah, laksana “roda”, “rambut”, “rapi”, atau “rusak”.

2. Meniru suara benda

Supaya fasih melafalkan huruf R, Anda mesti mencatut anak sesering mungkin menyampaikan huruf ini. Misalnya ketika bermain seraya menirukan suara bendanya. Beberapa suara benda yang dapat Anda selipkan pada permainan, antara lain:
Bunyi “grrrrr…” dari suara harimau
Bunyi “dor! dor! dor!” dari suara tembakan
Bunyi “brem brem brem” dari suara mesin motor
Bunyi “riru…riru…” dari suara mobil ambulans
Bunyi “kriing…” dari telepon atau bel sepeda

3. Menyanyi

Ada tidak sedikit lagu anak-anak yang memakai huruf R pada liriknya, misalnya lagu Kring Kring Ada Sepeda, Potong Bebek Angsa, Topi Saya Bundar, Bangun Tidur, atau Balonku. Melatih anak bicara sambil berdendang pasti sangat mengasyikkan dan mudah dibuntuti oleh anak.

4. Menyikat gigi

Selain mengajar anak untuk menyampaikan huruf R dengan permainan, akivitas mencuci diri juga dapat Anda lakukan, lho. Misalnya ketika mandi dan menyikat gigi. Setelah sikat gigi, saldo busa mesti dibilas dengan air.

Nah, pada ketika berkumurlah Anda dapat melatih anak menggetarkan unsur tenggorokan guna menghasilkan bunyi R.

Di samping itu, berkumur pun melatih fleksibilitas otot-otot yang terdapat di mulut. Agar lebih maksimal, ketika berkumur hadapkan anak di depan cermin agar ia dapat melihat bagaimana ia menggetarkan dan menggerakkan lidahnya. Hati-hati saat Anda mengajar anak dengan cara ini supaya ia tidak tersedak.

5. Minta pertolongan dokter

Jika teknik sebelumnya tidak ampuh digunakan, kita perlu mengerjakan konsultasi pada dokter. Mungkin dokter akan menyerahkan alat eksklusif pada lidah anak guna memudahkannya mengeja huruf R. Dokter mungkin pun akan merekomendasikan kita dan si kecil mengekor terapi bicara supaya anak tidak cadel lagi seterusnya.

Post a Comment

0 Comments