Hallo Sahabat semua apakabar ya? Lama tak jumpa… semoga
kalian sehat selalu. Kali ini sambrama akan memberikan infor masi mengenai Cara
Melatih Anak Lancar Bicara Supaya Tidak Kebablasan Cadel Sampai Dewasa. Yuk kita
simak….
Anak kecil pada lazimnya memang sedikit kendala melafalkan
huruf “R” dan membedakannya dengan huruf “L” sebab gerak bibirnya tidak begitu
kentara laksana huruf “B” atau “M”, yang bisa mereka ikuti dengan mudah. Itu
sebabnya saat mereka mau menyampaikan sesuatu yang berisi huruf “R”, contohnya
“Mainanku rusak!” yang seringkali terucap terbit dari mulut mereka ialah
“Mainanku lusak!”.
Namun, tidak boleh biarkan anak terus-terusan cadel hingga
dewasa. Selain dapat menyulitkan dirinya berkomunikasi, cadel yang terbawa
hingga dewasa pun dapat menciptakan anak jadi minder ketika harus berkata
dengan orang lain. Baca tips ini, yuk, supaya anak tidak cadel terus!
Agar anak tidak cadel, orangtua mesti bagaimana?
Anak kecil seharusnya sudah dapat lancar mengeja huruf “R”
begitu memasuki usia 5 hingga 7 tahun. Namun andai si kecil sudah memasuki usia
5 tahun dan belum juga lancar mengucapkan “ular melingkar di atas pagar”,
sebetulnya Anda tidak perlu terlampau khawatir.
Anda dapat membantunya mengajar mengucapkan huruf R dengan
tips inilah ini supaya anak tidak cadel hingga ia dewasa nanti.
1. Ajarkan teknik menempatkan lidah saat menyampaikan huruf R
Huruf R memang paling sulit dibacakan oleh anak-anak
dibanding huruf lainnya. Beda dengan huruf B yang mudah dibuntuti karena paling
jelas tampak gerakan bibirnya, yakni melipat bibir unsur atas dan bawah ke
dalam.
Saat huruf R dilafalkan, seringkali anak-anak akan
menerbitkan suara “el”. Kesulitan ini diakibatkan oleh sulitnya anak menciduk
dan menyaksikan bagaimana gerakan lidah ketika huruf diucapkan. Ditambah, Anda
pun sulit untuk menyatakan bagaimana metodenya mengucapkan huruf ini.
Bantu si kecil menyampaikan huruf R dengan memeragakan
mengusung bibir atas dengan menanam lidah ke lokasi langit-langit mulut.
Kemudian mohon ia guna menggerakkan lidah. Pastikan suara yang dikeluarkan
tidak banyak bergetar. Nah, Anda dapat melatih anak menyampaikan huruf ini
dengan ucapan-ucapan yang mudah, laksana “roda”, “rambut”, “rapi”, atau
“rusak”.
2. Meniru suara benda
Supaya fasih melafalkan huruf R, Anda mesti mencatut anak
sesering mungkin menyampaikan huruf ini. Misalnya ketika bermain seraya
menirukan suara bendanya. Beberapa suara benda yang dapat Anda selipkan pada
permainan, antara lain:
Bunyi “grrrrr…” dari suara harimau
Bunyi “dor! dor! dor!” dari suara tembakan
Bunyi “brem brem brem” dari suara mesin motor
Bunyi “riru…riru…” dari suara mobil ambulans
Bunyi “kriing…” dari telepon atau bel sepeda
3. Menyanyi
Ada tidak sedikit lagu anak-anak yang memakai huruf R pada
liriknya, misalnya lagu Kring Kring Ada Sepeda, Potong Bebek Angsa, Topi Saya
Bundar, Bangun Tidur, atau Balonku. Melatih anak bicara sambil berdendang pasti
sangat mengasyikkan dan mudah dibuntuti oleh anak.
4. Menyikat gigi
Selain mengajar anak untuk menyampaikan huruf R dengan
permainan, akivitas mencuci diri juga dapat Anda lakukan, lho. Misalnya ketika
mandi dan menyikat gigi. Setelah sikat gigi, saldo busa mesti dibilas dengan
air.
Nah, pada ketika berkumurlah Anda dapat melatih anak
menggetarkan unsur tenggorokan guna menghasilkan bunyi R.
Di samping itu, berkumur pun melatih fleksibilitas otot-otot
yang terdapat di mulut. Agar lebih maksimal, ketika berkumur hadapkan anak di
depan cermin agar ia dapat melihat bagaimana ia menggetarkan dan menggerakkan
lidahnya. Hati-hati saat Anda mengajar anak dengan cara ini supaya ia tidak
tersedak.
5. Minta pertolongan dokter
Jika teknik sebelumnya tidak ampuh digunakan, kita perlu
mengerjakan konsultasi pada dokter. Mungkin dokter akan menyerahkan alat
eksklusif pada lidah anak guna memudahkannya mengeja huruf R. Dokter mungkin
pun akan merekomendasikan kita dan si kecil mengekor terapi bicara supaya anak
tidak cadel lagi seterusnya.
0 Comments